Pengertian Etika
Pengertian etika (etimologi), berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” , yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan berat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik dan menghindari hal-hal yang buruk.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) Etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.
Menurut Maryani & Ludigdo (2001) “Etika adalah seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun apa yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi”
Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia.
Etika tidak mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.
Pengertian dan Definisi Profesi
1.Pendekatan berdasarkan definisi
Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, didalamnya pemakaian dengan ara yang benar. Ketrampilan dan keahlian yang tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia.
2.Pendekatan berdasarkan ciri
Definisi di atas secara tersirat masyarakat pengetahuan formal menunjukkan adanya hubungan antara profesi dengan dunia pendidikan tinggi. Lembaga pendidikan tinggi ini merupakan lembaga yang mengambangkan dan meneruskan pengetahuan profesional.
Pengertian dan Definisi Etika Profesi Akuntansi
Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi dengan orientasi kepada kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat 4 kebutuhan dasar yang harus terpenuhi :
1. Kredibilitas. Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi.
2. Profesionalisme. Diperluikan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa Akuntan sebagai profesional di bidang akuntansi.
3. Kualitas jasa. Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan dengan standar kinerja tinggi.
4. Kepercayaan. Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika profesioanal yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan.
Rabu, 10 Maret 2010
Etika Profesi dalam Dunia Kerja
Etika profesi merupakan karakteristik suatu profesi yang membedakan suatu profesi dengan profesi lainnya, yang berfungsi untuk mengatur tingkah laku para anggotanya (Murtanto dan Marini, 2003). Sedangkan menurut Agoes (2004), Setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa pada masyarakat harus memiliki kode etik, yang merupakan seperangkat prinsip-prinsip moral yang mengatur tentang perilaku profesional.
Tanpa etika, profesi akuntansi tidak aka nada karena fungsi akuntan adalah sebagai penyedia informasi untuk proses pemabuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis.
Sebagaimana etika dalam bidang profesi Hakim, semestinya bebas nilai, bisa menentukan dan menghilangkan hak atau kebebasan seseorang.
Sedangkan dalam etika profesi Dokter memiliki kekuasaan atas fisik atau tubuh pasiennya. Kesalahan seorang dokter dalam pengambilan keputusan saat melaksanakan profesinya, dapat menyebabkan seorang pasiennya mengalami gangguan kesehatan, cacat atau bahkan meninggal.
Maka dapat disimpulkan bahwa etika profesi dalam segala bidang pekerjaan yang ada hamper sama, yaitu mematuhi kode etik atau norma-norma yang berlaku. Yang membedakannya adalah profesinya dan norma-morma yang berlaku pada setiap bidangnya.
Dalam prinsip etika akuntan atau kode etik akuntan meliputi delapan butir pernyataan (IAI,1998,dalam Ludigdo,2007). Kedelapan pernyataan tersebut merupakan hal-hal yang seharusnya dimiliki oleh seoran akuntan, meliputi :
1. Tanggung Jawab Profesi : bahwa akuntan di dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
2. Kepentingan Publik : akuntan sebagai anggota IAI berkewajiban untuk senatiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepentingan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalime.
3. Integritas : akuntan sebagai seorang profesional, dalam memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, harus mematuhi tanggungjawab profesionalnya tersebut dengan menjaga integritasnya setingi mungkin.
4. Obyektifitas : dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya, seorang akuntan sebagai anggota IAI harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari benturan kepentingan.
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional : akuntan dituntut harus melaksanakan jasa profesionalnnya dengan penuh kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesionalnya pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan teknik yang paling mutakhir.
6. Kerahasiaan : akuntan harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesiaonal atau hukum untuk mengungkapkannya.
7. Perilaku Profesional : akuntan sebagai profesional dituntut untuk berperilaku konsisten selaras dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesinya.
8. Standar teknis : akuntan dalam menjalankan tugas profesionalnya harus mengacu dan mematuhi standar teknis dan standar profesional yang relevan.
Sekian kiranya tulisan ini saya buat, jika ada kekurangan dan salah-salah kata, saya mohon maaf. Terima kasih
Sumber : Arleen@stietrisakti.ac.id, www.tenaga-kesehatan.org.id/publikasi.php?do=detail&id=16
Tanpa etika, profesi akuntansi tidak aka nada karena fungsi akuntan adalah sebagai penyedia informasi untuk proses pemabuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis.
Sebagaimana etika dalam bidang profesi Hakim, semestinya bebas nilai, bisa menentukan dan menghilangkan hak atau kebebasan seseorang.
Sedangkan dalam etika profesi Dokter memiliki kekuasaan atas fisik atau tubuh pasiennya. Kesalahan seorang dokter dalam pengambilan keputusan saat melaksanakan profesinya, dapat menyebabkan seorang pasiennya mengalami gangguan kesehatan, cacat atau bahkan meninggal.
Maka dapat disimpulkan bahwa etika profesi dalam segala bidang pekerjaan yang ada hamper sama, yaitu mematuhi kode etik atau norma-norma yang berlaku. Yang membedakannya adalah profesinya dan norma-morma yang berlaku pada setiap bidangnya.
Dalam prinsip etika akuntan atau kode etik akuntan meliputi delapan butir pernyataan (IAI,1998,dalam Ludigdo,2007). Kedelapan pernyataan tersebut merupakan hal-hal yang seharusnya dimiliki oleh seoran akuntan, meliputi :
1. Tanggung Jawab Profesi : bahwa akuntan di dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
2. Kepentingan Publik : akuntan sebagai anggota IAI berkewajiban untuk senatiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepentingan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalime.
3. Integritas : akuntan sebagai seorang profesional, dalam memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, harus mematuhi tanggungjawab profesionalnya tersebut dengan menjaga integritasnya setingi mungkin.
4. Obyektifitas : dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya, seorang akuntan sebagai anggota IAI harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari benturan kepentingan.
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional : akuntan dituntut harus melaksanakan jasa profesionalnnya dengan penuh kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesionalnya pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan teknik yang paling mutakhir.
6. Kerahasiaan : akuntan harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesiaonal atau hukum untuk mengungkapkannya.
7. Perilaku Profesional : akuntan sebagai profesional dituntut untuk berperilaku konsisten selaras dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesinya.
8. Standar teknis : akuntan dalam menjalankan tugas profesionalnya harus mengacu dan mematuhi standar teknis dan standar profesional yang relevan.
Sekian kiranya tulisan ini saya buat, jika ada kekurangan dan salah-salah kata, saya mohon maaf. Terima kasih
Sumber : Arleen@stietrisakti.ac.id, www.tenaga-kesehatan.org.id/publikasi.php?do=detail&id=16
Minggu, 10 Januari 2010
Mahasiswa UGM Temukan Pendeteksi Ikan
Mahasiswa UGM Temukan Pendeteksi Ikan
Wednesday, 06 January 2010
MAHASISWA Indonesia kembali membuktikan prestasinya.Hebatnya lagi, prestasi yang mereka ukir memiliki nilai manfaat luar biasa tinggi bagi kehidupan masyarakat nelayan Tanah Air.
Adalah trio mahasiswa tingkat Diploma III Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada angkatan 2006 yang menciptakan alat pendeteksi zona potensial penangkapan ikan di laut. Masing-masing adalah Tri Santoso, Fahmizal,dan Nia Maharani R. Kerja sama trio mahasiswa ini berhasil mencatatkan mereka sebagai peraih juara ketiga dalam lomba Electrical Engineering Award di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Menurut Tri Santoso, alat pendeteksi zona potensial penangkapan ikan dengan pemancar 433 MHz ini memanfaatkan metode pengolahan citra modis sebagai dasar estimasi wilayah yang berpotensi terdapat ikan.Parameter ada atau tidaknya ikan berdasarkan nilai sebaran klorofil. “Jika suatu wilayah memiliki nilai sebaran klorofil tinggi,ini menunjukkan daerah tersebut terdapat banyak ikan.Sementara itu,jenis ikan yang ada juga bisa diketahui melalui suhu permukaan laut,” paparnya. Tri memaparkan, data potensi ikan yang telah diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan software khusus agar dapat menentukan lokasi secara tepat.
Dari software ini, data zona ikan dikirim ke kapal nelayan yang memiliki perangkat global positioning system (GPS) dengan menggunakan frekuensi 433Mhz. Nia menambahkan,sistem pendeteksi zona ikan yang ditemukan mereka mempunyai kemampuan dalam menentukan lokasi potensial ikan yang selalu berubah-ubah. “Dengan alat ini dapat diketahui dengan segera daerah penyebaran ikan,”katanya. Tri berharap, dengan temuannya ini,kebiasaan nelayan tradisional dalam menangkap ikan dengan hanya berpedoman pada fenomena alam sehingga ikan hasil tangkapan selalu tidak pasti, bisa diatasi.
Selain itu,pemborosan waktu dan bahan bakar juga bisa dikurangi. Pada perkembangan lain, trio mahasiswa Diploma III Teknik Elektro UGM juga berhasil mengembangkan alat sensor lampu lalu lintas (traffic light).Mereka adalah Endri Irwansyah, Sigit Ari W, dan Chandra Arikho B. Alat sensor traffic light ini mereka namakan Telemetri Pengendalian Traffic Light dengan 433 MHz Berbasis Jaringan Saraf Tiruan.Temuan ini mendapatkan peringkat ketiga dalam ajang kompetisi Electrical Engineering Award di ITB. Menurut Endri, pembuatan alat ini berangkat dari kelemahan traffic light yang masih bertumpu pada sistem manual.
Akibatnya, lampu ini sering kali padam dan menimbulkan kemacetan di berbagai persimpangan jalan raya karena ada ketidaksesuaian antara waktu yang dibutuhkan dengan periode menyalanya lampu hijau atau merah. “Alat ini bekerja mengatur lampu lalu lintas berdasar sensor kepadatan pengguna jalan. Dengan alat ini dapat mengurangi kemacetan, khususnya di perempatan jalan serta dapat mengefisienkan waktu aktivitas kerja melalui sistem timer minimum,”paparnya. Kendati begitu, diakui Endri, alat masih memiliki kekurangan.
Kekurangan dimaksud adalah pada masalah peletakan sensor yang diletakkan atau ditanamkan di bawah aspal yang sangat rawan terhadap beban kendaraan berat. Terkait itu,pembimbing ketiga mahasiswa Iswanto menyarankan agar alat-alat ini diberikan perlindungan bila dipasang di jalanan sehingga bisa terhindar dari dampak tekanan kendaraan berat terhadap rangkaian elektroniknya.
“Jika alat ini benar-benar dipasang, sebaiknya digunakan unit pemancar dan penerima yang andal sehingga tidak ada data yang hilang. Jika diperlukan, catu daya pada sistem traffic light ini bisa ditambah dengan sel surya sehingga baterai secara otomatis akan di-charge oleh energi dari sel surya,”sarannya. (zaenal muttaqin)
Dari: Harian seputar indonesia
Wednesday, 06 January 2010
MAHASISWA Indonesia kembali membuktikan prestasinya.Hebatnya lagi, prestasi yang mereka ukir memiliki nilai manfaat luar biasa tinggi bagi kehidupan masyarakat nelayan Tanah Air.
Adalah trio mahasiswa tingkat Diploma III Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada angkatan 2006 yang menciptakan alat pendeteksi zona potensial penangkapan ikan di laut. Masing-masing adalah Tri Santoso, Fahmizal,dan Nia Maharani R. Kerja sama trio mahasiswa ini berhasil mencatatkan mereka sebagai peraih juara ketiga dalam lomba Electrical Engineering Award di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Menurut Tri Santoso, alat pendeteksi zona potensial penangkapan ikan dengan pemancar 433 MHz ini memanfaatkan metode pengolahan citra modis sebagai dasar estimasi wilayah yang berpotensi terdapat ikan.Parameter ada atau tidaknya ikan berdasarkan nilai sebaran klorofil. “Jika suatu wilayah memiliki nilai sebaran klorofil tinggi,ini menunjukkan daerah tersebut terdapat banyak ikan.Sementara itu,jenis ikan yang ada juga bisa diketahui melalui suhu permukaan laut,” paparnya. Tri memaparkan, data potensi ikan yang telah diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan software khusus agar dapat menentukan lokasi secara tepat.
Dari software ini, data zona ikan dikirim ke kapal nelayan yang memiliki perangkat global positioning system (GPS) dengan menggunakan frekuensi 433Mhz. Nia menambahkan,sistem pendeteksi zona ikan yang ditemukan mereka mempunyai kemampuan dalam menentukan lokasi potensial ikan yang selalu berubah-ubah. “Dengan alat ini dapat diketahui dengan segera daerah penyebaran ikan,”katanya. Tri berharap, dengan temuannya ini,kebiasaan nelayan tradisional dalam menangkap ikan dengan hanya berpedoman pada fenomena alam sehingga ikan hasil tangkapan selalu tidak pasti, bisa diatasi.
Selain itu,pemborosan waktu dan bahan bakar juga bisa dikurangi. Pada perkembangan lain, trio mahasiswa Diploma III Teknik Elektro UGM juga berhasil mengembangkan alat sensor lampu lalu lintas (traffic light).Mereka adalah Endri Irwansyah, Sigit Ari W, dan Chandra Arikho B. Alat sensor traffic light ini mereka namakan Telemetri Pengendalian Traffic Light dengan 433 MHz Berbasis Jaringan Saraf Tiruan.Temuan ini mendapatkan peringkat ketiga dalam ajang kompetisi Electrical Engineering Award di ITB. Menurut Endri, pembuatan alat ini berangkat dari kelemahan traffic light yang masih bertumpu pada sistem manual.
Akibatnya, lampu ini sering kali padam dan menimbulkan kemacetan di berbagai persimpangan jalan raya karena ada ketidaksesuaian antara waktu yang dibutuhkan dengan periode menyalanya lampu hijau atau merah. “Alat ini bekerja mengatur lampu lalu lintas berdasar sensor kepadatan pengguna jalan. Dengan alat ini dapat mengurangi kemacetan, khususnya di perempatan jalan serta dapat mengefisienkan waktu aktivitas kerja melalui sistem timer minimum,”paparnya. Kendati begitu, diakui Endri, alat masih memiliki kekurangan.
Kekurangan dimaksud adalah pada masalah peletakan sensor yang diletakkan atau ditanamkan di bawah aspal yang sangat rawan terhadap beban kendaraan berat. Terkait itu,pembimbing ketiga mahasiswa Iswanto menyarankan agar alat-alat ini diberikan perlindungan bila dipasang di jalanan sehingga bisa terhindar dari dampak tekanan kendaraan berat terhadap rangkaian elektroniknya.
“Jika alat ini benar-benar dipasang, sebaiknya digunakan unit pemancar dan penerima yang andal sehingga tidak ada data yang hilang. Jika diperlukan, catu daya pada sistem traffic light ini bisa ditambah dengan sel surya sehingga baterai secara otomatis akan di-charge oleh energi dari sel surya,”sarannya. (zaenal muttaqin)
Dari: Harian seputar indonesia
Sinopsis New Moon (novel)
New Moon adalah novel karangan Stephenie Meyer yang merupakan bagian dari Seri novel Twilight. Novel ini merupakan seri kedua dan merupakan novel lanjutan dari Twilight yang menceritakan tentang kisah asmara antara Bella Swan dan Edward Cullen. Novel ini akan dirilis kedalam layar lebar pada bulan November 2009. Di dalam Novel ini pula dikisahkan hubungan Bella Swan dengan Jacob Black, seorang Werewolf (Manusia Serigala). Dalam Novel ini pula diceritakan tentang Keluarga Volturi yang berdiam di kota Volterra, Italy.
[sunting] Sinopsis
Broom icon.svg
Bagian ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifisasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
" Dia telah pergi, dengan kaki gemetar dan mengabaikan fakta bahwa tindakanku tidak mungkin berguna, aku mengikutinya ke dalam hutan. bukti dari jalannya telah hilang seketika. tidak ada jejak kaki. tapi aku tetap berjalan tanpa berpikir, aku tidak bisa melakukan apa-apa lagi. aku harus terus bergerak. jika aku berhenti mencarinya semua berakhir. Cinta, Kehidupan artinya berakhir"
"berapa lama semenjak malam tiba. Apakah selalu begitu gelap di sini di malam hari? Tentunya, seharusnya, sedikit cahaya bulan akan turun melalui awan, melalui celah di kanopi pohon, dan menemukan tanah. Tidak malam ini. Malam ini langit benar-benar gelap. Mungkin tidak ada bulan malam ini gerhana bulan, bulan baru. Sebuah bulan baru. Aku menggigil, meskipun aku tidak kedinginan"
Cerita dimulai saat Bella berulang tahun yang ke 18, yang artinya dia lebih tua 1 tahun secara teknis dibandingkan Edward yang selamanya berusia 17 tahun. dalam perayaan ulang tahunnya yang diadakan di rumah keluarga cullen, lagi-lagi Bela membuat sebuah kecerobohan. jarinya teriris kertas pembungkus kado saat akan membuka sebuah kado, akibatnya tangan Bella mengeluarkan setetes darah yang amat mengundang rasa lapar Jasper terhadap darah Manusia (dalam hal ini Jasper lah yang belum terlalu terbiasa untuk melakukan Diet darah keluarga Cullen). Saat jasper akan menerjang Bella, Edward menghalanginya dengan terlebih dulu mendorong Bella hingga lengan Bella terluka semakin parah dan mengeluarkan banyak darah. Emmet dan Rossalie (kakak - kakak Edward) mencoba mengendalikan Jasper yang 'kalap' dan membawanya pergi dari kediaman mereka. Esme yang keibuan pun, merasa malu pada dirinya sendiri, dia meminta maaf pada bela sambil meahan nafasnya lalu meninggalkan rumah juga, karena merasa tidak tahan terhadap aroma darah Bella. dan yang tersisa hanyalah Alice ( pasangan Jasper dan merupakan adik angkat Edward ) dan Edward yang ingin membantu Carlisle (ayah angkat Edward yan merupakan seorang dokter)untuk mengobati lengan Bella. Carlisle yang sudah terbiasa dengan darah manusia, tidak terusik sama sekali dengan aroma darah Bella, dengan cekatan ia mengobati lengan Bella. namun tidak dengan Edward dan Alice yang terpaksa harus menyingkir juga karena merasa tidak kuat dengan aroma darah Bella. setelah kejadian itu seluruh keluarga Cullen meninggalkan Bella, agar mereka tidak dapat mencelakaan Bella lagi. Bella jatuh dalam Depresi berat akibat berakhirnya hubungannya dengan Edward, Vampir yang sangat dicintainya. dalam keterpurukannya Bella dapat mendengar 'suara-suara' Edward saat dirinya terancam bahaya. karena gadis itu sangat ingin mendengar 'suara' Edward, ia mencari ramuan yang membawanya dalam suara-suara itu , Adrenalin ditambah kecerobohan dan bahaya. Bella menemukan sepeda motor yang dianggap ceroboh, lalu datang menemui Jacob Black, teman lama keluarga, untuk memperbaiki sepeda motor yang ditemukannya. namun semua diluar dugaan, Bella amat senang bertemu dangan jacob black. dan pria yang lebih muda darinya itu seakan menjadi 'obat' penghilang lara baginya. Jacob mengenal Bella dan memahaminya tanpa Bella harus menceritakan segala sesuatu padanya. sosoknya yang hangat membuat mereka berdua bersahabat. namun Jacob sudah terlanjur jatuh cinta pada Bella, dan berjanji pada Bella bahwa dia tidak akan pernah melukainya. dan akan menunggu sampai Bella mampu membuka hatinya lagi. suatu hari Jacob menghindarinya secara misterius setelah Bella menyangka Jacob sakit. saat Jacob tidak ada di sisinnya, Bella kembali merana lagi. lubang didadanya berdenyut-denyut. dan ia seakan tidak mampu melalui hari lagi, tanpa Jacob dan tanpa 'suara' Edward. dan kali ini Bella benar - benar tidak rela jika harus kehilangan jacob. bagaimana Bella melanjutkan hidupnya.... dan apa rahasia sebenarnya dari Jacob, yang ternyata bukan manusia biasa.... apakah Edward akan kembali dalam hidup Bella setelah apa yang ia lakukan pada Bella....
[sunting] Sinopsis
Broom icon.svg
Bagian ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifisasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
" Dia telah pergi, dengan kaki gemetar dan mengabaikan fakta bahwa tindakanku tidak mungkin berguna, aku mengikutinya ke dalam hutan. bukti dari jalannya telah hilang seketika. tidak ada jejak kaki. tapi aku tetap berjalan tanpa berpikir, aku tidak bisa melakukan apa-apa lagi. aku harus terus bergerak. jika aku berhenti mencarinya semua berakhir. Cinta, Kehidupan artinya berakhir"
"berapa lama semenjak malam tiba. Apakah selalu begitu gelap di sini di malam hari? Tentunya, seharusnya, sedikit cahaya bulan akan turun melalui awan, melalui celah di kanopi pohon, dan menemukan tanah. Tidak malam ini. Malam ini langit benar-benar gelap. Mungkin tidak ada bulan malam ini gerhana bulan, bulan baru. Sebuah bulan baru. Aku menggigil, meskipun aku tidak kedinginan"
Cerita dimulai saat Bella berulang tahun yang ke 18, yang artinya dia lebih tua 1 tahun secara teknis dibandingkan Edward yang selamanya berusia 17 tahun. dalam perayaan ulang tahunnya yang diadakan di rumah keluarga cullen, lagi-lagi Bela membuat sebuah kecerobohan. jarinya teriris kertas pembungkus kado saat akan membuka sebuah kado, akibatnya tangan Bella mengeluarkan setetes darah yang amat mengundang rasa lapar Jasper terhadap darah Manusia (dalam hal ini Jasper lah yang belum terlalu terbiasa untuk melakukan Diet darah keluarga Cullen). Saat jasper akan menerjang Bella, Edward menghalanginya dengan terlebih dulu mendorong Bella hingga lengan Bella terluka semakin parah dan mengeluarkan banyak darah. Emmet dan Rossalie (kakak - kakak Edward) mencoba mengendalikan Jasper yang 'kalap' dan membawanya pergi dari kediaman mereka. Esme yang keibuan pun, merasa malu pada dirinya sendiri, dia meminta maaf pada bela sambil meahan nafasnya lalu meninggalkan rumah juga, karena merasa tidak tahan terhadap aroma darah Bella. dan yang tersisa hanyalah Alice ( pasangan Jasper dan merupakan adik angkat Edward ) dan Edward yang ingin membantu Carlisle (ayah angkat Edward yan merupakan seorang dokter)untuk mengobati lengan Bella. Carlisle yang sudah terbiasa dengan darah manusia, tidak terusik sama sekali dengan aroma darah Bella, dengan cekatan ia mengobati lengan Bella. namun tidak dengan Edward dan Alice yang terpaksa harus menyingkir juga karena merasa tidak kuat dengan aroma darah Bella. setelah kejadian itu seluruh keluarga Cullen meninggalkan Bella, agar mereka tidak dapat mencelakaan Bella lagi. Bella jatuh dalam Depresi berat akibat berakhirnya hubungannya dengan Edward, Vampir yang sangat dicintainya. dalam keterpurukannya Bella dapat mendengar 'suara-suara' Edward saat dirinya terancam bahaya. karena gadis itu sangat ingin mendengar 'suara' Edward, ia mencari ramuan yang membawanya dalam suara-suara itu , Adrenalin ditambah kecerobohan dan bahaya. Bella menemukan sepeda motor yang dianggap ceroboh, lalu datang menemui Jacob Black, teman lama keluarga, untuk memperbaiki sepeda motor yang ditemukannya. namun semua diluar dugaan, Bella amat senang bertemu dangan jacob black. dan pria yang lebih muda darinya itu seakan menjadi 'obat' penghilang lara baginya. Jacob mengenal Bella dan memahaminya tanpa Bella harus menceritakan segala sesuatu padanya. sosoknya yang hangat membuat mereka berdua bersahabat. namun Jacob sudah terlanjur jatuh cinta pada Bella, dan berjanji pada Bella bahwa dia tidak akan pernah melukainya. dan akan menunggu sampai Bella mampu membuka hatinya lagi. suatu hari Jacob menghindarinya secara misterius setelah Bella menyangka Jacob sakit. saat Jacob tidak ada di sisinnya, Bella kembali merana lagi. lubang didadanya berdenyut-denyut. dan ia seakan tidak mampu melalui hari lagi, tanpa Jacob dan tanpa 'suara' Edward. dan kali ini Bella benar - benar tidak rela jika harus kehilangan jacob. bagaimana Bella melanjutkan hidupnya.... dan apa rahasia sebenarnya dari Jacob, yang ternyata bukan manusia biasa.... apakah Edward akan kembali dalam hidup Bella setelah apa yang ia lakukan pada Bella....
Etika Akuntan Publik Dalam Menerima Parcel
Parcel merupakan hadiah atau bingkisan yang diberikan biasanya pada saat menjelang hari raya seperti hari raya idul fitri, natal dan lain-lain.Bagaimana etika kita apabila kita menerima parcel dari orang lain?tentu saja kita harus mengucapkan terima kasih atas kiriman parcel tersebut lalu membalas kebaikan orang yang memberi parcel tersebut.Tetapi bagaimana etika seorang akuntan publik dalam menerima parcel terutama parcel dari klien, yang notabene berkepentingan terhadap akuntan publik tersebut?Apakah akuntan publik harus membalas jasa klien tersebut apabila dia menerima parcelnya?Atau dia harus menolak kiriman parcel dari klien tersebut?
Di Indonesia, beberapa undang-undang yang mengatur tindak pidana korupsi adalah UU No 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bebas KKN; UU No 31/1999; dan UU No 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Hati-hati dalam memberikan sesuatu kepada pegawai negeri (parsel, misalnya) di Indonesia karena bisa berakibat fatal! Sebagai contoh, dalam Pasal 5 UU Nomor 31 Tahun 1999, memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dipidana sama berat.UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Nomor 20 tahun 2001, Pasal 12b Ayat 1 menyebutkan, gratifikasi, pemberian dalam arti luas, adalah suap jika berhubungan dengan jabatan dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya. Parsel, atau pemberian hadiah kepada pejabat saat lebaran, oleh rekanan atau bawahan, masuk kategori suap.
Menurut pandangan saya, seorang akuntan publik menerima parcel dari klien, apalagi pada saat menjelang hari raya merupakan hal yang wajar karena bisa saja klien memberikannya guna menjaga hubungan baik dengan akuntan publik tersebut.Tetapi apabila klien mengirimi parcel kepada akuntan publik secara terus-menerus, hal itu patut dicurigai karena kemungkinan klien mempunyai alasan tertentu dan mengharapkan jasa dari akuntan publik tersebut.Jika klien mulai memberikan parcel kembali, sebaiknya akuntan publik harus bertanya terlebih dahulu kepada klien maksud dan tujuan klien memberikan parcel untuk yang kedua kalinya.Selain itu, akuntan publik harus bertindak dengan tegas menolaknya dan berkata tidak akan bekerja sama untuk melakukan penipuan yang bersifat menguntungkan bagi klien.
Sumber : antikorupsi.org
Dari: Blog'nya age
Di Indonesia, beberapa undang-undang yang mengatur tindak pidana korupsi adalah UU No 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bebas KKN; UU No 31/1999; dan UU No 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Hati-hati dalam memberikan sesuatu kepada pegawai negeri (parsel, misalnya) di Indonesia karena bisa berakibat fatal! Sebagai contoh, dalam Pasal 5 UU Nomor 31 Tahun 1999, memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dipidana sama berat.UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Nomor 20 tahun 2001, Pasal 12b Ayat 1 menyebutkan, gratifikasi, pemberian dalam arti luas, adalah suap jika berhubungan dengan jabatan dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya. Parsel, atau pemberian hadiah kepada pejabat saat lebaran, oleh rekanan atau bawahan, masuk kategori suap.
Menurut pandangan saya, seorang akuntan publik menerima parcel dari klien, apalagi pada saat menjelang hari raya merupakan hal yang wajar karena bisa saja klien memberikannya guna menjaga hubungan baik dengan akuntan publik tersebut.Tetapi apabila klien mengirimi parcel kepada akuntan publik secara terus-menerus, hal itu patut dicurigai karena kemungkinan klien mempunyai alasan tertentu dan mengharapkan jasa dari akuntan publik tersebut.Jika klien mulai memberikan parcel kembali, sebaiknya akuntan publik harus bertanya terlebih dahulu kepada klien maksud dan tujuan klien memberikan parcel untuk yang kedua kalinya.Selain itu, akuntan publik harus bertindak dengan tegas menolaknya dan berkata tidak akan bekerja sama untuk melakukan penipuan yang bersifat menguntungkan bagi klien.
Sumber : antikorupsi.org
Dari: Blog'nya age
8 KAP yang dibekukan oleh Pemerintah
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, adapun 8 KAP yang dibekukan oleh pemerintah beserta pelanggarannya antara lain :
1. AP Drs.Basyiruddin Nur : belum sepenuhnya mematuhi Standar Auditing (SA)-Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dalam pelaksanaan audit umum atas laporan konsolidasi PT.Data Script & Anak Perusahaan tahun buku 2007, yang dinilai berpotensi berpengaruh cukup signifikan terhadap Laporan Audit Indipenden.
2. KAP Drs.Dadi Muchidin : Tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun takwin 2008
3. AP Drs.Dadi Muchidin : Karena KAP-nya dibekukan , maka izin AP Pemimpinnya pun dibekukan
4. KAP Matias Zakaria : Tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun takwin 2007 dan 2008
5. KAP Drs.Abdul Azis B. : Tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun 2005, 2007 dan 2008
6. KAP Drs.Soejono : Tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun 2005 sampai dengan tahun 2008
7. KAP Drs. M.Isiwara : Tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun 2007 dan 2008
8. AP Drs. Hans Burharuddin Makarao : belum sepenuhnya mematuhi Standar Auditing (SA)-Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dalam pelaksanaan audit umum atas laporan konsolidasi PT.Samcon tahun buku 2008, yang dinilai berpotensi berpengaruh cukup signifikan terhadap Laporan Audit Indipenden.
Menanggapi berita diatas, hal itu memberikan gambaran bahwa KAP-KAP tersebut telah lalai dalam melaksanakan tugasnya.Mengingat untuk menjadi Akuntan Publik Bersertifikat diperlukan persyaratan-persyaratan yang sangat ketat serta melalui serangkaian proses yang sangat panjang, seharusnya sudah tidak diragukan lagi bagaimana kinerja dari akuntan publik tersebut.Kasus diatas tentu saja memberikan dampak yang sangat buruk bagi KAP lainnya karena akan mengurangi kepercayaan orang akan kinerja dari akuntan publik tersebut.Oleh karena itu, sangat diharapkan bahwa para auditor untuk sangat peduli dan menggunakan itikad yang baik dalam melaksanakan tugasnya sehinnga selain memiliki kecerdasan dalam intelektualitasnya, para auditor juga harus memiliki kecerdasan spiritualitasnya.
Mengenai beberapa KAP yang belum dapat menyampaikan laporan tahunannya mengindikasikan adanya kesalahan yang terkait dengan laporan tahunan tersebut.Oleh karena itu, sebaiknya ada lembaga yang berwenang, pemerintah maupun instansi yang terkait dengan KAP-KAP di Indonesia untuk melakukan evaluasi yang bersifat indipenden secara berkala terhadap KAP-KAP tersebut sehingga dapat meminimalisir adanya pembekuan terhadap KAP-KAP itu.
sumber : berbagai sumber
dari: blog'nya age
1. AP Drs.Basyiruddin Nur : belum sepenuhnya mematuhi Standar Auditing (SA)-Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dalam pelaksanaan audit umum atas laporan konsolidasi PT.Data Script & Anak Perusahaan tahun buku 2007, yang dinilai berpotensi berpengaruh cukup signifikan terhadap Laporan Audit Indipenden.
2. KAP Drs.Dadi Muchidin : Tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun takwin 2008
3. AP Drs.Dadi Muchidin : Karena KAP-nya dibekukan , maka izin AP Pemimpinnya pun dibekukan
4. KAP Matias Zakaria : Tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun takwin 2007 dan 2008
5. KAP Drs.Abdul Azis B. : Tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun 2005, 2007 dan 2008
6. KAP Drs.Soejono : Tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun 2005 sampai dengan tahun 2008
7. KAP Drs. M.Isiwara : Tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun 2007 dan 2008
8. AP Drs. Hans Burharuddin Makarao : belum sepenuhnya mematuhi Standar Auditing (SA)-Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dalam pelaksanaan audit umum atas laporan konsolidasi PT.Samcon tahun buku 2008, yang dinilai berpotensi berpengaruh cukup signifikan terhadap Laporan Audit Indipenden.
Menanggapi berita diatas, hal itu memberikan gambaran bahwa KAP-KAP tersebut telah lalai dalam melaksanakan tugasnya.Mengingat untuk menjadi Akuntan Publik Bersertifikat diperlukan persyaratan-persyaratan yang sangat ketat serta melalui serangkaian proses yang sangat panjang, seharusnya sudah tidak diragukan lagi bagaimana kinerja dari akuntan publik tersebut.Kasus diatas tentu saja memberikan dampak yang sangat buruk bagi KAP lainnya karena akan mengurangi kepercayaan orang akan kinerja dari akuntan publik tersebut.Oleh karena itu, sangat diharapkan bahwa para auditor untuk sangat peduli dan menggunakan itikad yang baik dalam melaksanakan tugasnya sehinnga selain memiliki kecerdasan dalam intelektualitasnya, para auditor juga harus memiliki kecerdasan spiritualitasnya.
Mengenai beberapa KAP yang belum dapat menyampaikan laporan tahunannya mengindikasikan adanya kesalahan yang terkait dengan laporan tahunan tersebut.Oleh karena itu, sebaiknya ada lembaga yang berwenang, pemerintah maupun instansi yang terkait dengan KAP-KAP di Indonesia untuk melakukan evaluasi yang bersifat indipenden secara berkala terhadap KAP-KAP tersebut sehingga dapat meminimalisir adanya pembekuan terhadap KAP-KAP itu.
sumber : berbagai sumber
dari: blog'nya age
Inilah Cinta
Inilah Cinta
Oleh: Muhammad Beljoen
Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga. Dia membayar sopir bus lalu, dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong sampai menemukan kursi yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir. kemudian ia duduk, meletakkan tasnya dipangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya.
Setahun sudah lewat sejak Susan, 34, menjadi buta. Gara-gara salah diagnosa dia kehilangan penglihatannya dan terlempar kedunia yang gelap gulita, penuh amarah, frustrasi dan rasa kasihan pada diri sendiri.
Sebagai wanita yang independen, Susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan yang membuatnya kehilangan kemampuan, merasa tak berdaya dan menjadi beban bagi semua orang disekelilingnya. “Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku?” dia bertanya-tanya, hatinya mengeras karena marah. Tetapi, betapapun seringnya ia menangis atau menggerutu atau berdoa, dia mengerti kenyataan yang menyakitkan itu penglihatannya takkan pernah pulih lagi.
Depresi mematahkan semangat Susan yang tadinya selalu optimis. Mengisi waktu seharian kini merupakan perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya frustrasi. Dia menjadi sangat bergantung pada Mark, suaminya. Mark seorang perwira Angkatan Udara. Dia mencintai Susan dengan tulus.
Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia melihat bagaimana Susan tenggelam dalam keputusasaan. Mark bertekad untuk membantunya menemukan kembali kekuatan dan rasa percaya diri yang dibutuhkan Susan untuk menjadi mandiri lagi. Latar belakang militer Mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, tetapi dia tahu, ini adalah pertempuran yang paling sulit yang pernah dihadapinya.
Akhirnya Susan merasa siap bekerja lagi. Tetapi, bagaimana dia akan bisa ke kantornya? Dulu Susan biasa naik bus, tetapi sekarang terlalu takut untuk pergi ke kota sendirian. Mark menawarkan untuk mengantarkannya setiap hari, meskipun tempat kerja mereka terletak dipinggir kota yang berseberangan.
Mula - mula, kesepakatan itu membuat Susan nyaman dan Mark puas karena bisa melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa melakukan hal-hal paling sederhana sekalipun. Tetapi, Mark segera menyadari bahwa pengaturan itu keliru membuat mereka terburu-buru, dan terlalu mahal. Susan harus belajar naik bus lagi, Mark menyimpulkan dalam hati. tetapi, baru berpikir untuk menyampaikan rencana itu kepada Susan telah membuatnya merasa tidak enak.
Susan masih sangat rapuh, masih sangat marah. Bagaimana reaksinya nanti? Persis seperti dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi. “Aku buta!” tujasnya dengan pahit. “Bagaimana aku bisa tahu kemana aku pergi? Aku merasa kau akan meninggalkanku” Mark sedih mendengar kata-kata itu, tetapi ia tahu apa yang harus dilakukan. Dia berjanji bahwa setiap pagi dan sore, ia akan naik bus bersama Susan, selama masih diperlukan, sampai Susan hafal dan bisa pergi sendiri. Dan itulah yang terjadi. Selama 2 minggu penuh Mark, menggunakan seragam militer lengkap, mengawal Susan ke dan dari tempat kerja, setiap hari. Dia mengajari Susan bagimana menggantungkan diri pada indranya yang lain, terutama pendengarannya, untuk menemukan dimana ia berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Dia menolong Susan berkenalan dan berkawan dengan sopir-sopir bus dan menyisakan 1 kursi kosong untuknya. Dia membuat Susan tertawa, bahkan pada hari-hari yang tidak terlalu menyenangkan ketika Susan tersandung dari bus, atau menjatuhkan tasnya yang penuh berkas di lorong bus. Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama, setelah itu Mark akan naik taksi ke kantornya.
Meskipun pengaturan itu lebih mahal dan melelahkan daripada yang pertama, Mark yakin bahwa hanya soal waktu sebelum Susan mampu naik bus tanpa dikawal. Mark percaya kepadanya, percaya kepada Susan yang dulu dikenalnya sebelum wanita itu kehilangan penglihatannya, wanita yang tidak pernah takut menghadapi tantangan apapun dan tidak akan pernah menyerah.
Akhirnya, Susan memutuskan bahwa dia siap untuk melakukan perjalanan itu seorang diri. Tibalah hari senin. Sebelum berangkat, Susan memeluk Mark yang pernah menjadi kawannya 1 bus dan sahabatnya yang terbaik. Matanya berkaca-kaca, penuh air mata syukur karena kesetiaan, kesabaran dan cinta Mark. Dia mengucapkan selamat berpisah. Untuk pertama kalinya mereka pergi kearah yang berlawanan. Senin, Selasa, Rabu, Kamis … Setiap hari dijalaninya dengan sempurna.
Belum pernah Susan merasa sepuas itu. Dia berhasil ! Dia mampu berangkat kerja tanpa dikawal. Pada hari Jum’at pagi, seperti biasa Susan naik bus ke tempat kerja. Ketika dia membayar ongkos bus sebelum turun, sopir bus itu berkata :”wah, aku iri padamu”. Susan tidak yakin apakah sopir itu bicara kepadanya atau tidak. Lagipula, siapa yang bisa iri pada seorang wanita buta yang sepanjang tahun lalu berusaha menemukan keberanian untk menjalani hidup?
Dengan penasaran, dia berkata kepada sopir, “Kenapa kau bilang kau iri kepadaku?” Sopir itu menjawab, “Kau pasti senang selalu dilindungi dan dijagai seperti itu”. Susan tidak mengerti apa maksud sopir itu. Sekali lagi dia bertanya.”Apa maksudmu?” Kau tahu minggu kemarin, setiap pagi ada seorang pria tampan berseragam militer berdiri di sudut jalan dan mengawasimu waktu kau turun dari bus. Dia memastikan bahwa kau menyeberang dengan selamat dan dia mengawasimu terus sampai kau masuk ke kantormu. Setelah itu dia meniupkan ciuman, memberi hormat ala militer, lalu pergi. Kau wanita yang beruntung”. kata sopir itu.
Air mata bahagia membasahi pipi Susan. Karena meskipun secara fisik tidak dapat melihat Mark, dia selalu bisa memastikan kehadirannya. Dia beruntung, sangat beruntung, karena Mark memberikannya hadiah yang jauh lebih berharga daripada penglihatan, hadiah yang tak perlu dilihatnya dengan matanya untuk meyakinkan diri, hadiah cinta yang bisa menjadi penerang dimanapun ada kegelapan.
Oleh: Muhammad Beljoen
Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga. Dia membayar sopir bus lalu, dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong sampai menemukan kursi yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir. kemudian ia duduk, meletakkan tasnya dipangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya.
Setahun sudah lewat sejak Susan, 34, menjadi buta. Gara-gara salah diagnosa dia kehilangan penglihatannya dan terlempar kedunia yang gelap gulita, penuh amarah, frustrasi dan rasa kasihan pada diri sendiri.
Sebagai wanita yang independen, Susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan yang membuatnya kehilangan kemampuan, merasa tak berdaya dan menjadi beban bagi semua orang disekelilingnya. “Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku?” dia bertanya-tanya, hatinya mengeras karena marah. Tetapi, betapapun seringnya ia menangis atau menggerutu atau berdoa, dia mengerti kenyataan yang menyakitkan itu penglihatannya takkan pernah pulih lagi.
Depresi mematahkan semangat Susan yang tadinya selalu optimis. Mengisi waktu seharian kini merupakan perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya frustrasi. Dia menjadi sangat bergantung pada Mark, suaminya. Mark seorang perwira Angkatan Udara. Dia mencintai Susan dengan tulus.
Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia melihat bagaimana Susan tenggelam dalam keputusasaan. Mark bertekad untuk membantunya menemukan kembali kekuatan dan rasa percaya diri yang dibutuhkan Susan untuk menjadi mandiri lagi. Latar belakang militer Mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, tetapi dia tahu, ini adalah pertempuran yang paling sulit yang pernah dihadapinya.
Akhirnya Susan merasa siap bekerja lagi. Tetapi, bagaimana dia akan bisa ke kantornya? Dulu Susan biasa naik bus, tetapi sekarang terlalu takut untuk pergi ke kota sendirian. Mark menawarkan untuk mengantarkannya setiap hari, meskipun tempat kerja mereka terletak dipinggir kota yang berseberangan.
Mula - mula, kesepakatan itu membuat Susan nyaman dan Mark puas karena bisa melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa melakukan hal-hal paling sederhana sekalipun. Tetapi, Mark segera menyadari bahwa pengaturan itu keliru membuat mereka terburu-buru, dan terlalu mahal. Susan harus belajar naik bus lagi, Mark menyimpulkan dalam hati. tetapi, baru berpikir untuk menyampaikan rencana itu kepada Susan telah membuatnya merasa tidak enak.
Susan masih sangat rapuh, masih sangat marah. Bagaimana reaksinya nanti? Persis seperti dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi. “Aku buta!” tujasnya dengan pahit. “Bagaimana aku bisa tahu kemana aku pergi? Aku merasa kau akan meninggalkanku” Mark sedih mendengar kata-kata itu, tetapi ia tahu apa yang harus dilakukan. Dia berjanji bahwa setiap pagi dan sore, ia akan naik bus bersama Susan, selama masih diperlukan, sampai Susan hafal dan bisa pergi sendiri. Dan itulah yang terjadi. Selama 2 minggu penuh Mark, menggunakan seragam militer lengkap, mengawal Susan ke dan dari tempat kerja, setiap hari. Dia mengajari Susan bagimana menggantungkan diri pada indranya yang lain, terutama pendengarannya, untuk menemukan dimana ia berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Dia menolong Susan berkenalan dan berkawan dengan sopir-sopir bus dan menyisakan 1 kursi kosong untuknya. Dia membuat Susan tertawa, bahkan pada hari-hari yang tidak terlalu menyenangkan ketika Susan tersandung dari bus, atau menjatuhkan tasnya yang penuh berkas di lorong bus. Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama, setelah itu Mark akan naik taksi ke kantornya.
Meskipun pengaturan itu lebih mahal dan melelahkan daripada yang pertama, Mark yakin bahwa hanya soal waktu sebelum Susan mampu naik bus tanpa dikawal. Mark percaya kepadanya, percaya kepada Susan yang dulu dikenalnya sebelum wanita itu kehilangan penglihatannya, wanita yang tidak pernah takut menghadapi tantangan apapun dan tidak akan pernah menyerah.
Akhirnya, Susan memutuskan bahwa dia siap untuk melakukan perjalanan itu seorang diri. Tibalah hari senin. Sebelum berangkat, Susan memeluk Mark yang pernah menjadi kawannya 1 bus dan sahabatnya yang terbaik. Matanya berkaca-kaca, penuh air mata syukur karena kesetiaan, kesabaran dan cinta Mark. Dia mengucapkan selamat berpisah. Untuk pertama kalinya mereka pergi kearah yang berlawanan. Senin, Selasa, Rabu, Kamis … Setiap hari dijalaninya dengan sempurna.
Belum pernah Susan merasa sepuas itu. Dia berhasil ! Dia mampu berangkat kerja tanpa dikawal. Pada hari Jum’at pagi, seperti biasa Susan naik bus ke tempat kerja. Ketika dia membayar ongkos bus sebelum turun, sopir bus itu berkata :”wah, aku iri padamu”. Susan tidak yakin apakah sopir itu bicara kepadanya atau tidak. Lagipula, siapa yang bisa iri pada seorang wanita buta yang sepanjang tahun lalu berusaha menemukan keberanian untk menjalani hidup?
Dengan penasaran, dia berkata kepada sopir, “Kenapa kau bilang kau iri kepadaku?” Sopir itu menjawab, “Kau pasti senang selalu dilindungi dan dijagai seperti itu”. Susan tidak mengerti apa maksud sopir itu. Sekali lagi dia bertanya.”Apa maksudmu?” Kau tahu minggu kemarin, setiap pagi ada seorang pria tampan berseragam militer berdiri di sudut jalan dan mengawasimu waktu kau turun dari bus. Dia memastikan bahwa kau menyeberang dengan selamat dan dia mengawasimu terus sampai kau masuk ke kantormu. Setelah itu dia meniupkan ciuman, memberi hormat ala militer, lalu pergi. Kau wanita yang beruntung”. kata sopir itu.
Air mata bahagia membasahi pipi Susan. Karena meskipun secara fisik tidak dapat melihat Mark, dia selalu bisa memastikan kehadirannya. Dia beruntung, sangat beruntung, karena Mark memberikannya hadiah yang jauh lebih berharga daripada penglihatan, hadiah yang tak perlu dilihatnya dengan matanya untuk meyakinkan diri, hadiah cinta yang bisa menjadi penerang dimanapun ada kegelapan.
Langganan:
Postingan (Atom)