Minggu, 10 Januari 2010

Mahasiswa UGM Temukan Pendeteksi Ikan

Mahasiswa UGM Temukan Pendeteksi Ikan
Wednesday, 06 January 2010
MAHASISWA Indonesia kembali membuktikan prestasinya.Hebatnya lagi, prestasi yang mereka ukir memiliki nilai manfaat luar biasa tinggi bagi kehidupan masyarakat nelayan Tanah Air.

Adalah trio mahasiswa tingkat Diploma III Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada angkatan 2006 yang menciptakan alat pendeteksi zona potensial penangkapan ikan di laut. Masing-masing adalah Tri Santoso, Fahmizal,dan Nia Maharani R. Kerja sama trio mahasiswa ini berhasil mencatatkan mereka sebagai peraih juara ketiga dalam lomba Electrical Engineering Award di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menurut Tri Santoso, alat pendeteksi zona potensial penangkapan ikan dengan pemancar 433 MHz ini memanfaatkan metode pengolahan citra modis sebagai dasar estimasi wilayah yang berpotensi terdapat ikan.Parameter ada atau tidaknya ikan berdasarkan nilai sebaran klorofil. “Jika suatu wilayah memiliki nilai sebaran klorofil tinggi,ini menunjukkan daerah tersebut terdapat banyak ikan.Sementara itu,jenis ikan yang ada juga bisa diketahui melalui suhu permukaan laut,” paparnya. Tri memaparkan, data potensi ikan yang telah diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan software khusus agar dapat menentukan lokasi secara tepat.

Dari software ini, data zona ikan dikirim ke kapal nelayan yang memiliki perangkat global positioning system (GPS) dengan menggunakan frekuensi 433Mhz. Nia menambahkan,sistem pendeteksi zona ikan yang ditemukan mereka mempunyai kemampuan dalam menentukan lokasi potensial ikan yang selalu berubah-ubah. “Dengan alat ini dapat diketahui dengan segera daerah penyebaran ikan,”katanya. Tri berharap, dengan temuannya ini,kebiasaan nelayan tradisional dalam menangkap ikan dengan hanya berpedoman pada fenomena alam sehingga ikan hasil tangkapan selalu tidak pasti, bisa diatasi.

Selain itu,pemborosan waktu dan bahan bakar juga bisa dikurangi. Pada perkembangan lain, trio mahasiswa Diploma III Teknik Elektro UGM juga berhasil mengembangkan alat sensor lampu lalu lintas (traffic light).Mereka adalah Endri Irwansyah, Sigit Ari W, dan Chandra Arikho B. Alat sensor traffic light ini mereka namakan Telemetri Pengendalian Traffic Light dengan 433 MHz Berbasis Jaringan Saraf Tiruan.Temuan ini mendapatkan peringkat ketiga dalam ajang kompetisi Electrical Engineering Award di ITB. Menurut Endri, pembuatan alat ini berangkat dari kelemahan traffic light yang masih bertumpu pada sistem manual.

Akibatnya, lampu ini sering kali padam dan menimbulkan kemacetan di berbagai persimpangan jalan raya karena ada ketidaksesuaian antara waktu yang dibutuhkan dengan periode menyalanya lampu hijau atau merah. “Alat ini bekerja mengatur lampu lalu lintas berdasar sensor kepadatan pengguna jalan. Dengan alat ini dapat mengurangi kemacetan, khususnya di perempatan jalan serta dapat mengefisienkan waktu aktivitas kerja melalui sistem timer minimum,”paparnya. Kendati begitu, diakui Endri, alat masih memiliki kekurangan.

Kekurangan dimaksud adalah pada masalah peletakan sensor yang diletakkan atau ditanamkan di bawah aspal yang sangat rawan terhadap beban kendaraan berat. Terkait itu,pembimbing ketiga mahasiswa Iswanto menyarankan agar alat-alat ini diberikan perlindungan bila dipasang di jalanan sehingga bisa terhindar dari dampak tekanan kendaraan berat terhadap rangkaian elektroniknya.

“Jika alat ini benar-benar dipasang, sebaiknya digunakan unit pemancar dan penerima yang andal sehingga tidak ada data yang hilang. Jika diperlukan, catu daya pada sistem traffic light ini bisa ditambah dengan sel surya sehingga baterai secara otomatis akan di-charge oleh energi dari sel surya,”sarannya. (zaenal muttaqin)
Dari: Harian seputar indonesia

1 komentar:

  1. bapak yang terhormat,
    saya adalah nelayan kecil dari batukaras ciamis pangandaran, saya sangat berminat untuk dapat belajar dan ingin memiliki alat tersebut...jadi kemana saya harus mencari informasinya.
    hormat saya
    bapak Sudarman
    batukaras Rt. 11/05 cijulang ciamis
    jabar 46394

    BalasHapus